PRAKTIKUM
VII
A.
Judul
: Ayam (Gallus sp)
B.
Tujuan :
Mengenal bentuk luar, dan mempelajari
organ-organ dalam
ayam
C.
Dasar
Teori
Ayam (Gallus sp) termasuk kelas aves. Tubuhnya
ditutupi bulu yang berfungsi
sebagai pengatur suhu dan membantu pada saat terbang, memiliki dua pang
ekstermis mempunyai sepasang anggota belakang yang maing-masing kaki berjari 4
serta di akhiri dengan cakar,serta mulutnya memilki paruh. Ayam memiliki tulang yang kuat dengan
susunan partikel yang padat dan timbangan berat yang ringan. Timbangan yang
ringan tetapi berat ini memungkinkan bangsa burung memiliki kemampuan untuk
terbang atau berenang bagi unggas air. Tulang punggung didaerah leher dan otot
dapat digerakkan. Tulang punggung tersebut membentuk suatu susunan kaku yang
memberikan kekuatan terhadap tubuh yang cukup kuat untuk menopang gerakan dan
aktifitas sayap.
Tulang-tulang hampir
semua jenis unggas adalah bersifat pneumatik (berongga). Rongga ini berhubungan
dengan sistem pernafasan yang memungkinkan seekor burung dengan satu sayap yang
patah untuk bernafas melalui sayap. Hal ini merupakan suatu fenomena yang telah
diperhatikan sejak lama pada burung-burung yang luka oleh para pemburu. Dua
belas persen struktur tulang pada ayam adalah tipe tulang meduler yang unik.
Ini merupakan suatu jaringan tulang yang kecil sekali yang mengikat struktur
beringga bersama-sama dengan sumsum tulang dan bagi unggas liar berguna sebagai
suatu substansi untuk pembentukan telur bila kadar kalsium dalam pakannya rendah.
Tulang mengandung
sel-sel hidup dan matrik intraseluler yang diliputi garam mineral. Kalsium
fosfat menyusun sekitar 80% bahan mineral dan sisanya sebagian besar terdiri dari kalsium karbonat dan magnesium fosfat.
Rongga sunsum tulang ayam betina selama masa bertelur disusupi oleh sistem tulang sunsum yang terdiri atas kalsium tulang. Bagian ini mengisi ruang sunsum dengan anyaman tulang yang lembut kecil dan berfungsi untuk membentuk kulit telur bila kalsium yang tersedia dalam pakan rendah. Tulang sunsum ini terdapat pada ayam betina yang secara fisiologis normal, tetapi tidak terdapat pada ayam jantan.
Sumsum tulang terdapat dalam tulang kering, tulang paha, tulang pinggul, tulang dada, tulang iga, tulang hasta, tulang belikat dan kuku. Anak ayam sewaktu tumbuh dewasa, yakni sekitar 10 hari menjelang pembentukan telur yang pertama, mulai menampung tulang sunsum. Pada ayam liar, tulang-tulang ini menghasilkan kalsium yang cukup untuk membentuk kerabang bila kadar kalsium yang dimakan selama bertelur rendah.
Rongga sunsum tulang ayam betina selama masa bertelur disusupi oleh sistem tulang sunsum yang terdiri atas kalsium tulang. Bagian ini mengisi ruang sunsum dengan anyaman tulang yang lembut kecil dan berfungsi untuk membentuk kulit telur bila kalsium yang tersedia dalam pakan rendah. Tulang sunsum ini terdapat pada ayam betina yang secara fisiologis normal, tetapi tidak terdapat pada ayam jantan.
Sumsum tulang terdapat dalam tulang kering, tulang paha, tulang pinggul, tulang dada, tulang iga, tulang hasta, tulang belikat dan kuku. Anak ayam sewaktu tumbuh dewasa, yakni sekitar 10 hari menjelang pembentukan telur yang pertama, mulai menampung tulang sunsum. Pada ayam liar, tulang-tulang ini menghasilkan kalsium yang cukup untuk membentuk kerabang bila kadar kalsium yang dimakan selama bertelur rendah.
Timbunan kalsium tulang
ayam betina piaraan hanya adapat mencukupi pembentukan beberapa kerabang telur.
Apabila kandungan kalsium rendah, maka setelah ayam bertelur kurang lebih 6
butir, akan kehilangan sekitar 40% dari total kalsium tulang. Otot adalah jaringan yang mempunyai
struktur dan mempunyai fungsi utama sebagai penggerak. Ciri suatu otot
mempunyai hubungan yang erat dengan fungsinya. Karena fungsinya, maka jumlah
jaringan ikat berbeda diantara otot. Jaringan ikat ini berhubungan dengan
kealotan daging. Otot-otot yang berasosiasi dengan tulang yaitu otot-otot yang
berhubungan dengan tulang, sering disebut otot skeletal.
Jaringan otot ayam
merupakan satu kesatuan kelompok organ yang bertindak selaku anggota gerak. Ada
3 macam otot dasar, yaitu otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot polos
dijumpai di dalam pembuluh darah, usus dan organ lain yang tidak berada di
bawah perintah otak. Otot rangka yang melekat pada tulang dan bertanggung jawab
terhadap gerak yang berada di bawah perintah seperti otot dada, paha dan kaki. Otot skeletal adalah yang paling penting
bagi ternak unggas meskipun terdapat otot polos pada usus dan otot jardisk pada
jantung. Dada merupakan otot skeletal terbeasr karena dibutuhkan untuk terbang,
misalnya pada bangsa ayam liar. Otot ini telah dikembangkan secara genetis oleh
para ahli pemuliaan spesies-spesies domestik. Ayam memiliki otot merah dan
putih, yang dapat disamakan dengan daging gelap dan terang. Perbedaan ini
disebabkan kandungan myoglobin pada otot merah. Myoglobin adalah pigmen merah
yang membawa oksigen pada otot ayam.
Musculus pectroralis
major berfungsi untuk menutup sayap, berorigo pada carnia sterni dan
berinsertio pada facies ventralis humeri. Musculus pectoralis minor baru tampak
bila musculus pectoralis major diangkat. Musculus ini berorigo pada carnia
sterni, kemudian masuk ke dalam foramen triosseum yang berinsertio pada facles
dorsalis humeri. Fungsinya adalah untuk menurunkan sayap.
D.
Alat
dan bahan
1. Disceting
set
2. Papan
bedah
3. Ayam
jantan dan betina
4. Jarum
pentul
E.
Prosedur
kerja
1. Tuliskan
sistematika dari ayam
2. Sistem
integument
a. Ambillah
bulu ayam pada bagian sayap, dada dan ekor.
b. Perhatikan
bentuk dan letaknya
c. Gambarlah
masing-masing bulu tersebut dan tentukan bagian-bagiannya.
d. Gunting
bagian dari rami kemidian amati dengan loupe bagian-bagiannya lalu digambar.
3. Sectio
a.
Cabut bulu-bulu dari ventral tubuh.
Potong kulit dada pada garis tengah mulai dari dada ke lubang anus dan paruh.
Lepaskan otot dada, kemudian potong tulang tulang rusuk yang menenpel pada
tulang dada sampai organ dalamnya terlihat.
b.
Gambar topografi dan tentukan
bagian-bagian pada masing-masing sitem
4. Sistem
cradiovaskuler
Cor dengan
bagian-bagian ventrical sinister dan dexter, atrium sisnister dan dexter serta
pembuluh darah.
5. Sistem
digestorium
a.
Tractus digestivus : esophagus,
ingluvies, proventrikulus,ventriculus duodenum,ceca coli, intestinum,rectum,dan
kloaka.
b.
Galndula digestivus : hepar berwarna
coklat, pangkreas terjepit di antara duodenum berwarna kunng.
6. Sistem
respirasi
Sistem ini terdiri atas
larynx, tachea, bronchus dan pulmo
7. Sistem
urogenital
a. Organ
genital betina: ovarium,oviduct,,terus,aperture cloacalis,ostium abdominalis,
mesovarium, infundibulum dan sisa oviduct.
b. Organ genital jantan; testis, ductus epidermis, vas
deferens, vesicula seminalis.
F.
Hasil
Pengamatan
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 1. Bulu ekor
Keterangan: (1) calamus,
(2) rachis, (3) vexilum.
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 2. Bulu sayap
Keterangan: (1) calamus, (2)
rachis, (3) vexilum.
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar
3. Bulu dada
Keterangan: (1)
calamus, (2) rachis, (3) vexilum.
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar
4. Bulu ekor tampak di bawah mikroskop (10 x 10)
Keterangan: (1) rachis proximal, (2) radiux,
(3) radiali.
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 5. Bulu sayap tampak di bawah mikroskop (10 x 10)
Keterangan: (1) rachis
proximal, (2) radiux, (3) radiali.
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 6. Bulu dada tampak
di bawah mikroskop (10 x 10)
Keterangan: (1) rachis
proximal, (2) radiux, (3) radiali.
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 7. Anatomi ayam jantan
Keterangan: (1) hati, (2)
lambung pengunyah, (3) usus
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 8. Organ pencernaan ayam jantan
Keterangan: (1) paruh, (2) tembolok, (3) lambung
kelenjar, (4) lambung pengunyah, (5) usus halus, (6) usus besar.
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 9. Organ pernafasan
dan kardiovaskular ayam jantan
Keterangan: (1) esophagus, (2)
pulmo, (3) jantung (cor)
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 10. Organ urogenital ayam jantan
Keterangan:
(1) gonad kiri, (2) gonad kanan.
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 11. Hati ayam jantan
Keterangan: (1) hati, (2) empedu.
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 12. Anatomi ayam betina
Keterangan: (1) hati, (2)
lambung pengunyah, (3) usus.
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 13. Organ
pencernaan ayam betina
Keterangan: (1) paruh, (2) tembolok, (3) lambung
kelenjar, (4) lambung pengunyah, (5) usus halus, (6) usus besar.
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 14. Organ pernafasan
dan kardiovaskular ayam betina
Keterangan: (1) esophagus ,
(2) pulmo, (3) jantung (cor)
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar
15. Organ urogenital ayam betina
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 16. Hati ayam betina
Keterangan: (1) hati, (2) empedu.
G.
Pembahasan
![]() |
Berdasarkan
hasil pengamatan yang diperoleh pada pengamatan mengenai anatomi ayam, terdapat beberapa bagian yang meliputi morfologi
dan anatomi tubuh sebagai berikut:
1.
Morfologi
ayam
Tubuh ayam
dapat dibedakan atas :
a.
Caput
(kepala)
Pada caput
terdapat alat-alat berikut :
1)
Rostrum
(paruh), terbentuk dari maxilla pada ruang atas dan mandibula pada ruang bawah.
Bagian dalam paruh dilapisi oleh lapisan yang disebut cera, sedangkan sebelah
luar dilapisi oleh pembungkus selaput zat tanduk.
2)
Nares (lubang
hidung), terdapat dibagian lateral dari paruh bagian atas, nares interna pada
sebelah dalam dan nares eksterna pada sebeleh luar.
3)
Cera, merupakan
suatu tonjolan kulit yang lemah dan terdapat pada rostum bagian atas.
4)
Organon visus
(alat penglihat), pada ayam relatif besar dan terletak sebelah lateral pada
kepala dengan kelopak mata yang berbulu. Iris berwarna kuning atau jingga
kemerah-merahan, sedangkan pupil jika dibandingkan dengan besarnya mata relatif
besar. Pada sudut medila mata terdapat membrana nictitans yang dapat ditarik
untuk menutupi mata.
5)
Porus acusticus
externus (lubang telinga luar), terletak di sebeleh dorso-caudal mata,
sedangkan membrana tymphani yang terdapat disebelah dalamnya untuk menangkap
getaran suara.
b. Cervix (leher)
Pada ayam,
leher ini biasanya panjang.
c. Truncus (badan)
Truncus pada
ayam dibungkus oleh kulit yang seolah-olah tak melekat pada otot. Dari kulit
akan muncul bulu dari hasil pertumbuhan epidermis menjadi bentuk ringan,
fleksibel dan berguna sebagai pembungkus tubuh yang sangat resisten. Pada uropygium berpangkal bulu-bulu ekor, sedangkan
pada facies dorsalis uropygium ada papilla yang mempunyai lubang sebagai muara
kelenjar minyak, minyak ini berguna untuk meminyaki bulu-bulunya dan kelenjar
minyak disebut glandula uropyglalis.
d. Caudal (ekor)
Ayam mempunyai
bulu-bulu ekor yang berpangkal di uropygium.
e. Extremitas/membran liberi
1)
Extremitas
anterior
Berupa ala
(sayap) yang skeletonnya terdiri atas humerus (lengan atas), radius (tulang
pengumpil), ulna (tulang hasta) dan ossa carpalia (tulang pergelangan tangan).
Pada aves tinggal 2 buah, yaitu os scaphoideum yang menempel pada radius dan os
cunieforme menempel pada ulna. Persatuan antara ossa carpalia (tulang pergelangan tangan) dengan ossa
metacarpalia (tulang telapak tangan) sebagai tempat melekatnya digiti yang ada
3 yaitu jari I, II, III yang nomor-nomornya sesuai dengan banyaknya ruas jari
(phalanges) yang ada.
2)
Extremitas
posterior
Terdiri atas femur, patella, crus yang terdiri fibula yang pendek dan
tibio-tarsus yang merupakan persatuan dari tulang tibia dan tarsalia.Pes (tulang cakar) terdiri atas meta-tarsus dan digiti yang mempunyai ruas
phalanx (jari-jari). Pada ujung jari terdapat falcula yaitu kuku untuk
mencakar, 4 jari itu ada 3 yang mengarah ke muka dan 1 yang mengarah ke
belakang.
f.
Cavum oris ayam
(rongga mulut)
1)
Maxilla
(rahang atas)
Di sini
tidak ada gigi, nares posteriors (yang menghubungkan rongga mulut dengan rongga
hidung), fissura choanae secundaria, ostium pharyngeum tuba auditiva eustachii,
tunggal dan letaknya di medial.Pada palatum
terdapat lipatan-lipatan crista marginalis dan plica palatini.
2)
Mandibula
(rahang bawah)
Terdapat aditus
laryngis, lingua yang sempit, panjang dan dilapisi oleh lapisan tanduk.
2. Struktur anatomi bulu ayam
Bulu-bulu ini
berfungsi untuk melindungi kulit terhadap cuaca yang tidak cocok dan untuk
terbang.Menurut stuktur anatomisnya
ada 3 bulu yaitu :
a.
Plumae
(contour-feathers)
Terdiri atas
bagian-bagian :
1)
Calamus
(quill) adalah tangkai bulu.
2)
Rachis
(shaft) adalah lanjutan dari calamus yang menjadi sumbu dari vexillum dan di
dalamnya tidak berongga.
3)
Umbilicus
inferior, merupakan lubang pada pangkal calamus.
4)
Umbilicus
superior, merupakan lubang di bagian distal calamus yang melanjutkan diri
sebagai sulcus pada rachis. Saat masih muda bulunya kedua umbilicus dilalui
pembuluh darah untuk memberi makanan pada bulu muda tadi.
5)
Vexillum
(vane), terbentuk dari barbae yaitu suatu cabang ke arah lateral dari rachis,
tiap barbae mempercabangkan lagi banyak barbulae, menurut arahnya barbulae
terbagi atas :
a)
barbulae
yang distal, menuju ke arah ujung bulu/ distal, mempunyai kait-kait (radioli)
untuk mengait barbulae yang proximal.
b)
barbulae
yang proximal, menuju ke arah pangkal bulu/ proximal.
b.
Plumulae
(down-feather)
Biasanya
terdapat pada ayam yang masih muda, atau yang sedang mengerami telurnya.
Plumulae mempunyai bagian-bagian seperti calamus pendek, rachis agak mereduksi,
barbae yang panjang dan fleksibel, serta barbulaeyang pendek.
c.
Filoplumae
(hair-feather)
Fungsinya
belum diketahui, berbentuk sebagai rambut yang ujungnya bercabang-cabang pendek
halus, tumbuh dengan jarak yang jarang di seluruh tubuh, mempunyai tangkai yang
panjang dan pada puncaknya terdapat beberapa barbae.
3. Anatomi ayam
Ayam
memiliki alat-alat dalam seperti cor, esophagus, ingluvies, proventriculus,
ventriculus, intestinum tenue, caecum, rectum, hepar, pancreas, ren, pulmo,
trachea yang membentuk sistem organ yang secara
umum akan dibahas berikut ini:
a.
Sistem Cardiovasculare
Sentralnya
adalah cor yang ada di linea mediana, yang berbentuk kerucut, dibungkus oleh
oleh pericardium. Pada aves tidak ada sinus venosus, pembuluh darahnya adalah
venae dan arteriae yang keluar dari ventriculum sebanyak 3 buah yaitu :
1)
arteri anonima
sinistra menuju ke kiri.
2)
arteri anonima
dextra menuju ke kanan.
Masing-masing
arteri anonima bercabang menjadi arteri carotis communis yang menuju ke kepala,
arteri pectoralis yang besar menuju ke musculus pectoralis mayor, arteri
sublavia yang menuju ke ketiak menjadi arteri axillaris dan yang menuju ke
anggota muka menjadi arteri branchialis.
3)
aorta,
merupakan sisa dari archus aorticus yang menuju ke kanan, sedangkan archus
aorticus yang menuju ke kiri telah hilang. Archus aortae itu melingkari
bronchus dextrum lalu membelok ke caudal menjadi aorta dorsalis.
Dari
ventriculum dextrum yang keluar hanya sebuah arteri yaitu arteri pulmonalis
yang selanjutnya pecah menjadi ramus dextrum menuju ke pulmo kanan dan ramus
sinistrum menuju ke pulmo kiri.
b.
Sistem
Digestorium
Sistem
pencernaan pada ayam terbagi atas
:
1)
Trachus Digestivus.
Terdiri atas
cavum oris yang di dalamnya ada lingua kecil runcing yang dibungkus oleh
lapisan zat tanduk, pharynx yang pendek, esophagus yang panjang dan melebar menjadi ingluvies
(tembolok) sebagai tempat penimbunan bahan makanan sementara dan pelunakan.
Dari
ingluvies masuk dalam proventriculus/ lambung kelenjar yang menghasilkan cairan
lambung (asam), ventriculus yang berdinding tebal berlapis jaringan epitel yang
keras di sebelah dalam dan menghasilkan sekresi, intestinum yang terbagi atas
bagian haluys dan bagian akhir adalah rectum, lalu kloaka dan yang terakhir
adalah anus.
2)
Glandulae Digestoria
Terdiri atas
glandulae buccalis/ glandulae salivales (kelenjar ludah). Hepar sebagai salah
satu kelenjar pencernaan yang relatif besar, berwarna merah coklat dengan
beberapa lobus, yaitu lobus dexter dan sinister, tiap lobus memiliki satu
ductus hepaticus yang bermuara pada duodenum, vesica fellea sebagai penampung
billus (empedu).Pancreas terletak antara pars
ascendens dan pars descendens doudeni. Biasanya mempunyai 3 saluran yang
bermuara pada pars ascendens doudeni.
c.
Sistem Urogenital
Organa genitalia pada ayam meliputi :
1)
Organa
uropoetica terdiri atas :
a)
Ren (metanephros),
berjumlah sepasang dan masing-masing terdiri atas 3 lobi.
b)
ureter,
berjumlah sepasang, menuju ke caudal dan bermuara langsung dalam kloaka.
c)
kloaka adalah
suatu ruangan yang tunggal, dimana bermuara saluran-saluran kelamin, kencing
dan makanan.
d)
bursa fabricli,
terletak pada dinding kloaka sebelah dorsal, tunggal, besar dan makin mengecil
untuk kemudian manghilang sama sekali.
2) Organa genitalia, terdiri atas :
a)
ovarium, hanya
yang sebelah kiri saja.
b)
oviduct
(saluran telur), merupakan saluran lurus yang bermuara pada kloaka.
d.
Sistem Respirasi
Sistem
Respirasi pada ayam bagian-bagiannya
adalah :
1)
Nares (lubang
hidung), berjumlah sepasang, terdapat pada pangkal rostrum bagian dorsal.
2)
Nares posteriores,
meruapakan lubang pada palatum.
3)
Larynx,
terdiri atas tulang rawan, membatasi suatu ruangan yang disebut glottis,
dihubungkan dengan rongga mulut dengan perantaran celah yang disebut rima
glottidis.
4)
Trachea, berupa suatu pipa, mempunyai cincin-cincin tulang yang disebut
annulus trachealis, tersusun sepanjang trachea tadi ke arah caudal lalu
bercabang menjadi bronchus dexter dan sinister dimana tempat percabangannya
disebut bifurcatia trachea.
5)
Pulmo,
berjumlah sepasang, relatif kecil, hanya dapat mengembang sedikit dan melekat
pada dinding dorsal thorax. Pulmo dibungkus oleh selaput yang disebut pieura.
6)
Syrinx (alat
suara), terdapat pada bifurcation tracheae, tersusun dari beberapa annulus
trachealis yang paling caudal dan annulus branchialis yang paling cranial.
H. Kesimpulan
1.
Berdasarkan
morfologinya, tubuh ayam terbagi atas caput, cervix, truncus, cauda dan
sepasang extremitas yaitu extremitas anterior (sayap) dan extremitas posterior
(kaki).
2.
Cavum oris ayam
terdiri dari maxilla dan mandibula.
3.
Bulu pada ayam
terbagi 3 macam, yaitu :
a.
plumae :
calamus, rachis, umbilicus inferior, umbilicus posterior dan vexillum.
b.
plumulae :
calamus, rachis, barbae dan barbulae.
c.
filoplumae.
4.
Berdasarkan
anatomi ayam, terdapat beberapa sistem organ, yaitu :
a.
Sistem cardiovaskuler : cor dan pembuluh darah.
b.
sistem
digestorium : rostrum, cavum oris, pharynx, esophagus, ingluvies,
proventriculus, ventriculus, intestinum tenue dan crassum, hepar, pankreas dan
glandula salivales.
c.
sistem
urogenital : ren, ureter, kloaka dan ovarium.
d.
sistem
respiratorium : nares, larynx, trachea, pulmo, syrinx dan saccus pneumaticus
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Anatomi
Ayam. (Online). Tersedia http://www.freepdfdocuments.com/pdf/anatomi-ayam.html. Diakses tanggal 21 Desember 2011.
Anonim. 2011. Laporan
Praktikum Aves. (Online). Tersedia http://www.multiply.com/laporan-praktikum-aves.html. Diakses tanggal 21 Desember 2011.
Team Teaching. 2011. Penuntun
Praktikum Struktur Hewan. Gorontalo: Laboratorium Biologi Universitas
Negeri Gorontalo.
2 komentar:
makas ya nformasnya
kenapa saat daftar pustakanya saya klik tidak muncul?
apakah daftar pustaka serta referensi yang anda pakai memang betul ada atau bagaimana?
terimakasih sebelumnya
Posting Komentar