BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alga adalah organisme
berkloroplas yang dapat menghasilkan
oksigen melalui proses fotosintesis. Ukuran alga beragam dan beberapa micrometer sarnpai
beberapa meter panjangnya. Alga tersebar luas di alam dan dijumpai hampir
disegala macam lingkungan yang terkena sinar matahari (Pelczar dan Chan, 1986).
Dalam dunia tumbuhan ganggang
termasuk kedalam dunia Thallopyta (tumbuhan talus), karena belum mempunyai
akar, batang dan daun secara jelas.
Tumbuhan ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk serupa benang atau lembaran.
Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu :
- fikosianin : warna biru
- klorofil : warna hijau
- fikosantin : warna perang/coklat
- fikoeritrin : warna merah
- karoten : warna keemasan
- xantofil : warna kuning
Tumbuhan ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk serupa benang atau lembaran.
Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu :
- fikosianin : warna biru
- klorofil : warna hijau
- fikosantin : warna perang/coklat
- fikoeritrin : warna merah
- karoten : warna keemasan
- xantofil : warna kuning
Ganggang bersifat autotrof (dapat
menyusun makanannya sendiri).Hampir semua ganggang bersifat eukaryotik. Habitat
hidupnya di air tawar, laut dan tempat-tempat yang lembab.
Kebanyakan
alga adalah organisme akuatik yang tumbuh pada air tawar atnu air laut.
Beberapa jenis alga fotosintetik yang menggunakan CO sebagai sumber karbon
dapat tumbuh dengan baik di tempat gelap (lengan mcnggunakan senyawa organik
sebagai sumber karbon, jadi berubah dan metabolisme fotosintesis menjad I
metabolisme pernafasan dan perubahan mi bergantung pada keberadaan matahari
(Stanier et al, 1976).
Sebagai
hasi asimilase terdapat sejenis karbohidrat yang disebut tepung floride, yang
merupakan hasil polimerisasi glukosa berbentuk bulat tidak larut dalam air,
seringkali berlapis-lapis, jika dibubuhi yodium berwarna kemerah-merahan.
Tepung ini sifatnya lebih dekat pada glikogen, dan tidak terdapat dalam
kromotofora, melainkan pada permukaannya. Selain terdapat florida terdapat juga
floridosida (senyawa gliserin dan galoktosa) dan tetes minyak.
1.2 Rumusan
Masalah
a.
Bagaimana
bentuk tubuh dari ganggang merah?
b.
Apa
peranan atau manfaat dari ganggang merah?
1.3 Tujuan
a.
Mengidentifikasi
bentuk tubuh ganggang merah
b.
Mengidentifikasi peranan/manfaat
ganggang merah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Rhodophyta (Ganggang Merah)
Divisio ini sering disebut sebagai algae
merah, karena pigmen fotosintetik didominasi oleh fikoeritrin. Pigmen lain terdiri atas
klorofil a, dan pada beberapa jenis mempunyai klorofil d, fikosianin, karoten,
dan beberapa xantofil. Bahan cadangan makanan di dalam selnya berupa pati
floridean, yaitu polisakarida yang mirip amilopektin. Algae ini mempunyai dinding
sel berupa selulosa, xylan, dan galaktan. Alat gerak yang berupa flagela tidak
ada. Umumnya algae merah hidup di lautan, terutama di daerah tropis, beberapa
spesies hidup di daerah dingin. Adanya klorofil a, fikoeritrin dan fikosianin
atau fikobilin merah, menyebabkan algae ini dapat mengabsorpsi dengan baik
sinar hijau, violet dan biru yang dapat menembus air dalam. Jadi algae merahpun
dapat tumbuh sampai kedalaman lebih dari 175 meter di perairan. Algae merah
kebanyakan tumbuh menempel pada batuan dan substrat lain atau lagae lain,
tetapi ada juga yang hidup mengapung dengan bebas. Anggota dari algae
ini yang sering ditanam sebagai rumput laut adalah Navicula. Dinding selnya
terdiri dua lapis, lapisan bagian dalam kasar (rigid) dan menyerupai mikrofibril,
sedangkan bagian luar berbentuk lapisan mucilaginous. pada dinding selnya
terdapat berbagai macam bahan selain selulosa, yaitu polisakarida sulfat, agar
dan karagenin. Pada algae pembentuk koral, dapat mengumpulkan CaCO3 di dalam dinding selnya.
Oleh karena hal tersebut jenis algae ini berperan penting dalam proses
pembentukan karang.
Rhodophyta (algae merah) umumnya warna merah
karena adanya protein fikobilin,terutama fikoeritrin, tetapi warnanya
bervariasi mulai dari merah ke coklat atau kadang-kadang hijau karena jumlahnya
pada setiap pigmen. Dinding
sel terdiri dari sellulosa dan gabungan pektik, seperti agar-agar, karaginan
dan fursellarin. Hasil makanan cadangannya adalah karbohidrat yang
kemerah-merahan. Ada perkapuran di beberapa tempat pada beberapa jenis. Jenis
dari divisi ini umumnya makroskopis, filamen, sipon, atau bentuk thallus,
beberapa dari mereka bentuknya seperti lumut.
Rhodophyta (ganggang merah) umumnya hidup
di laut dan beberapa jenis di air tawar, mengandung pigmen kklorofil a, klorofil d, karoten, fikoeritrin,
fikosianin. Tubuh bersel banyak menyerupai
benang atau lembaran.
Reproduksi vegetatif dengan spora.
Contoh :
a. Batrachospermum sp.
Reproduksi vegetatif dengan spora.
Contoh :
a. Batrachospermum sp.
b. Gelidium sp.
c. Eucheuma sp.
d. Gracililaria sp.
e. Chondrus sp.
f. Porphyra sp.
g. Polysiphonia sp.
h. Nemalion sp.
c. Eucheuma sp.
d. Gracililaria sp.
e. Chondrus sp.
f. Porphyra sp.
g. Polysiphonia sp.
h. Nemalion sp.
Ganggang merah berwarna merah sampai ungu, tetapi ada juga yang
lembayung atau pirang atau kemerah – merahan, chromatofora berbentuk cakram
atau lemabaran dan mengandung klorofil a, klorofil b dan karoteboid. Akan
tetapi, warna lain tertutup oleh warna merah fikoiretrin sebagai pigmen utama
yang mengadakan fluoresensi.
2.2
Ciri Thalus
1. Bentuknya berupa helaian atau berbentuk seperti pohon.
2. Tidak berflagella.
3. Selnya terdiri dari komponen yang berlapis – lapis.
4. Mempunyai pigmen fotosintetik fikobilin, memiliki pirenoid yang terletak
1. Bentuknya berupa helaian atau berbentuk seperti pohon.
2. Tidak berflagella.
3. Selnya terdiri dari komponen yang berlapis – lapis.
4. Mempunyai pigmen fotosintetik fikobilin, memiliki pirenoid yang terletak
didalam koroplas, pirenoid berfungsi untuk
menyimpan cadangan makanan
atau hasil asimilasi.
2.3 Cara Hidup
Ganggang merah umumnya bersifat autotrof, ada juga yang heterotrof,
yaitu yang tidak memiliki kromatofora dan biasanya parasit pada ganggang lain.
2.4 Habitat
Umumnya hidup di laut yang dalam dari pada tempat hidup ganggang
coklat. Hidup diperairan tawar.
2.5 Reproduksi
Bereproduksi secara seksual dengan pembentukan dua ateridium pada
ujung-ujung cabang talus. Arteridium
menghasilakn gamet jantang yang berupa spermatium dan betinanya karpogamium
terdapat pada ujung cabang lainnya.
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan tetraspora kemudian
menjadi gametania jantan dan gametania betina, akan membentuk satu
karkospofrafit. Karkosporafit akan menghasil tentranspora. Contoh anggota
ganggang merah antara lain: porallina, parmalia, bateracospermum moniniformi,
gelidium, gracilaria,eucheuma, dan skinaia furkellata.
2.6 Peranan Ganggang Merah bagi Kehidupan.
Manfaatnya antara lain sebagai bahan makanan dan kosmetik.misalnya
eucheuma spinosum , selain itu juga dipakai untuk mengeraskan atau memadatkan
media pertumbuhan bakteri.
Berwarna merah sampai ungu, kromotofora berbentuk cakram atau sesuatu
lembaran, sebagai hasil asimilasi terdapat sejenis karbohidrat yang disebut
tepung floride, hidupnya diair laut, da berkembang biak secara aseksual, yaitu
dengan pembentuka spora dan seksual atau oogami.
Sebaran alga atau rumput laut diindnesia ada beberapa jenis yaitu
rumput laut penghasil agar-agar (agarophyte) diantaranya adalah Gracillaria sp., Gelidium
sp., Gelediupsis sp., Hypnea sp., dan rumput laut penghasil keraginan
yaitu spinosum, Euchema catini dan Eucheuma striatum. Selain itu juga rumput laut penghasil
algin yaitu Sargasum
sp., Marcocystis sp., dan Lessonia
sp.
Klasifikasi
dari alga merah ini sebagai berikut :
Divisio : Rhodophycophyta
Classsis : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Familia : Gracilariaceae
Genus : Gracilaria
Species : Gracilaria sp
Divisio : Rhodophycophyta
Classsis : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Familia : Gracilariaceae
Genus : Gracilaria
Species : Gracilaria sp
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rhodophyta (algae
merah) umumnya warna merah karena adanya protein fikobilin,terutama
fikoeritrin, tetapi warnanya bervariasi mulai dari merah ke coklat atau
kadang-kadang hijau karena jumlahnya pada setiap pigmen. Dinding sel terdiri dari sellulosa dan gabungan
pektik, seperti agar-agar, karaginan dan fursellarin.
3.2 Saran
Agar
dapat menjaga atau memanfaatkan alga merah ini dengan sebaik-baiknya. Karena
peranannya dalam kehidupan ini sangat besar, misalnya sebagai bahan makanan dan kosmetik, selain
itu juga dipakai untuk mengeraskan atau memadatkan media pertumbuhan bakteri.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Ganggang
coklat. (Online). http://id.wikipedia.org/wiki/Ganggang
coklat”. Diakses Tanggal 27 Oktober 2010.
Anonim. 2008. Divisi Phaeophyta. (Online). http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=134&fnae=%20bio_106
Anonim. 2008. Divisi Phaeophyta. (Online). http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=134&fnae=%20bio_106
kb2haaman19.htm. Diakses Tanggal 25 Oktober 2010.
Anonim. 2008. Ciri –ciri alga (ganggang). (Online). http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?mod=134&fnae=%20
Anonim. 2008. Ciri –ciri alga (ganggang). (Online). http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?mod=134&fnae=%20
io_106_kb2hal20.htm. Diakses Tanggal 27 Oktober 2010.
Tjitrosoepoma,
Gembong. 1989. Taksonomi Tumbuhan.
Fakultas biologi Universitas Gajah Mada: Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar