Rabu, 02 April 2014

Makalah Alga Merah

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Alga adalah organisme berkloroplas yang dapat menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Ukuran alga beragam dan beberapa micrometer sarnpai beberapa meter panjangnya. Alga tersebar luas di alam dan dijumpai hampir disegala macam lingkungan yang terkena sinar matahari (Pelczar dan Chan, 1986).
Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia Thallopyta (tumbuhan talus), karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas.        
Tumbuhan ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk serupa benang atau lembaran.        
Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu :          
- fikosianin      : warna biru    
- klorofil          : warna hijau   
- fikosantin      : warna perang/coklat 
- fikoeritrin      : warna merah 
- karoten          : warna keemasan       
- xantofil         : warna kuning           
Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri).Hampir semua ganggang bersifat eukaryotik. Habitat hidupnya di air tawar, laut dan tempat-tempat yang lembab.
Kebanyakan alga adalah organisme akuatik yang tumbuh pada air tawar atnu air laut. Beberapa jenis alga fotosintetik yang menggunakan CO sebagai sumber karbon dapat tumbuh dengan baik di tempat gelap (lengan mcnggunakan senyawa organik sebagai sumber karbon, jadi berubah dan metabolisme fotosintesis menjad I metabolisme pernafasan dan perubahan mi bergantung pada keberadaan matahari (Stanier et al, 1976).
Sebagai hasi asimilase terdapat sejenis karbohidrat yang disebut tepung floride, yang merupakan hasil polimerisasi glukosa berbentuk bulat tidak larut dalam air, seringkali berlapis-lapis, jika dibubuhi yodium berwarna kemerah-merahan. Tepung ini sifatnya lebih dekat pada glikogen, dan tidak terdapat dalam kromotofora, melainkan pada permukaannya. Selain terdapat florida terdapat juga floridosida (senyawa gliserin dan galoktosa) dan tetes minyak.
1.2  Rumusan Masalah
a.    Bagaimana bentuk tubuh dari ganggang merah?
b.    Apa peranan atau manfaat dari ganggang merah?
1.3  Tujuan
a.    Mengidentifikasi bentuk tubuh ganggang merah
b.    Mengidentifikasi peranan/manfaat ganggang merah

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Rhodophyta (Ganggang Merah)
Divisio ini sering disebut sebagai algae merah, karena pigmen fotosintetik didominasi oleh fikoeritrin. Pigmen lain terdiri atas klorofil a, dan pada beberapa jenis mempunyai klorofil d, fikosianin, karoten, dan beberapa xantofil. Bahan cadangan makanan di dalam selnya berupa pati floridean, yaitu polisakarida yang mirip amilopektin. Algae ini mempunyai dinding sel berupa selulosa, xylan, dan galaktan. Alat gerak yang berupa flagela tidak ada. Umumnya algae merah hidup di lautan, terutama di daerah tropis, beberapa spesies hidup di daerah dingin. Adanya klorofil a, fikoeritrin dan fikosianin atau fikobilin merah, menyebabkan algae ini dapat mengabsorpsi dengan baik sinar hijau, violet dan biru yang dapat menembus air dalam. Jadi algae merahpun dapat tumbuh sampai kedalaman lebih dari 175 meter di perairan. Algae merah kebanyakan tumbuh menempel pada batuan dan substrat lain atau lagae lain, tetapi ada juga yang hidup mengapung dengan bebas. Anggota dari algae ini yang sering ditanam sebagai rumput laut adalah Navicula. Dinding selnya terdiri dua lapis, lapisan bagian dalam kasar (rigid) dan menyerupai mikrofibril, sedangkan bagian luar berbentuk lapisan mucilaginous. pada dinding selnya terdapat berbagai macam bahan selain selulosa, yaitu polisakarida sulfat, agar dan karagenin. Pada algae pembentuk koral, dapat mengumpulkan CaCO3 di dalam dinding selnya. Oleh karena hal tersebut jenis algae ini berperan penting dalam proses pembentukan karang.
Rhodophyta (algae merah) umumnya warna merah karena adanya protein fikobilin,terutama fikoeritrin, tetapi warnanya bervariasi mulai dari merah ke coklat atau kadang-kadang hijau karena jumlahnya pada setiap pigmen. Dinding sel terdiri dari sellulosa dan gabungan pektik, seperti agar-agar, karaginan dan fursellarin. Hasil makanan cadangannya adalah karbohidrat yang kemerah-merahan. Ada perkapuran di beberapa tempat pada beberapa jenis. Jenis dari divisi ini umumnya makroskopis, filamen, sipon, atau bentuk thallus, beberapa dari mereka bentuknya seperti lumut. 
Rhodophyta (ganggang merah) umumnya hidup di laut dan beberapa jenis di air tawar, mengandung pigmen kklorofil a, klorofil d, karoten, fikoeritrin, fikosianin. Tubuh bersel banyak menyerupai benang atau lembaran.     
Reproduksi vegetatif dengan spora.  
Contoh :         
a. Batrachospermum sp.
b. Gelidium sp.           
c. Eucheuma sp.         
d. Gracililaria sp.       
e. Chondrus sp.          
f. Porphyra sp.           
g. Polysiphonia sp.     
h. Nemalion sp.
Ganggang merah berwarna merah sampai ungu, tetapi ada juga yang lembayung atau pirang atau kemerah – merahan, chromatofora berbentuk cakram atau lemabaran dan mengandung klorofil a, klorofil b dan karoteboid. Akan tetapi, warna lain tertutup oleh warna merah fikoiretrin sebagai pigmen utama yang mengadakan fluoresensi.
2.2    Ciri Thalus         
1. Bentuknya berupa helaian atau berbentuk seperti pohon.           
2. Tidak berflagella. 
3. Selnya terdiri dari komponen yang berlapis – lapis.        
4. Mempunyai pigmen fotosintetik fikobilin, memiliki pirenoid yang terletak
  didalam koroplas, pirenoid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
  atau hasil asimilasi.
2.3  Cara Hidup        
Ganggang merah umumnya bersifat autotrof, ada juga yang heterotrof, yaitu yang tidak memiliki kromatofora dan biasanya parasit pada ganggang lain.
2.4  Habitat   
Umumnya hidup di laut yang dalam dari pada tempat hidup ganggang coklat. Hidup diperairan tawar.

2.5  Reproduksi        
Bereproduksi secara seksual dengan pembentukan dua ateridium pada ujung-ujung cabang talus. Arteridium menghasilakn gamet jantang yang berupa spermatium dan betinanya karpogamium terdapat pada ujung cabang lainnya.           
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan tetraspora kemudian menjadi gametania jantan dan gametania betina, akan membentuk satu karkospofrafit. Karkosporafit akan menghasil tentranspora. Contoh anggota ganggang merah antara lain: porallina, parmalia, bateracospermum moniniformi, gelidium, gracilaria,eucheuma, dan skinaia furkellata.
2.6  Peranan Ganggang Merah bagi Kehidupan. 
Manfaatnya antara lain sebagai bahan makanan dan kosmetik.misalnya eucheuma spinosum , selain itu juga dipakai untuk mengeraskan atau memadatkan media pertumbuhan bakteri.
Berwarna merah sampai ungu, kromotofora berbentuk cakram atau sesuatu lembaran, sebagai hasil asimilasi terdapat sejenis karbohidrat yang disebut tepung floride, hidupnya diair laut, da berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan pembentuka spora dan seksual atau oogami.
Sebaran alga atau rumput laut diindnesia ada beberapa jenis yaitu rumput laut penghasil agar-agar (agarophyte) diantaranya adalah Gracillaria sp., Gelidium sp., Gelediupsis sp., Hypnea sp., dan rumput laut penghasil keraginan yaitu  spinosum, Euchema catini  dan Eucheuma striatum. Selain itu juga rumput laut penghasil algin yaitu Sargasum sp., Marcocystis sp., dan Lessonia sp.
Klasifikasi dari alga merah ini sebagai berikut :         
Divisio     : Rhodophycophyta           
Classsis    : Rhodophyceae     
Ordo        : Gigartinales         
Familia    : Gracilariaceae       
Genus    
 : Gracilaria 
Species    : Gracilaria  sp       
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rhodophyta (algae merah) umumnya warna merah karena adanya protein fikobilin,terutama fikoeritrin, tetapi warnanya bervariasi mulai dari merah ke coklat atau kadang-kadang hijau karena jumlahnya pada setiap pigmen. Dinding sel terdiri dari sellulosa dan gabungan pektik, seperti agar-agar, karaginan dan fursellarin.
3.2 Saran
Agar dapat menjaga atau memanfaatkan alga merah ini dengan sebaik-baiknya. Karena peranannya dalam kehidupan ini sangat besar, misalnya sebagai bahan makanan dan kosmetik, selain itu juga dipakai untuk mengeraskan atau memadatkan media pertumbuhan bakteri.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Ganggang coklat. (Online). http://id.wikipedia.org/wiki/Ganggang              coklat”. Diakses Tanggal 27 Oktober 2010.     
Anonim. 2008. Divisi Phaeophyta. (Online).             
http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=134&fnae=%20bio_106
kb2haaman19.htm. Diakses Tanggal 25 Oktober 2010.        
Anonim. 2008. Ciri –ciri alga (ganggang).                  (Online). 
http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?mod=134&fnae=%20
io_106_kb2hal20.htm. Diakses Tanggal 27 Oktober 2010.

Tjitrosoepoma, Gembong. 1989. Taksonomi Tumbuhan. Fakultas biologi Universitas Gajah Mada: Yogyakarta.  

Tidak ada komentar: